Joglo Membaca

WhatsApp Image 2024-05-04 at 08.51.46

SUPI.id – JOGLO MEMBACA adalah salah satu Mata Kuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasantriwa di Program Khusus SUPI (Sarjana Ulama Perempuan Indonesia) ISIF Cirebon.

JOGLO MEMBACA dilakukan setiap Jumat malam sabtu. Mereka wajib membaca 1 judul buku dari tema yang telah ditentukan. Dosen menentukan temanya, lalu mahasantriwa mencari judul buku yang relevan dari buku-buku yang ada di rak buku saya di Joglo SUPI.

Setelah masing-masing sudah menemukan buku yang mau dibaca, mereka diberi waktu selama 2 jam untuk membaca buku itu. Tidak ada suara di dalam Joglo. Semuanya harus membaca dengan hati dan akal melalui perantara mata. Boleh mencatat hal-hal penting dari isi buku itu.

Posisi baca mereka bebas, senyaman mereka membaca. Ada yang duduk di kursi, ada yang sambil tiduran, ada yang terlentang, ada yang glesoran di lantai, ada pake meja kecil, meja besar, dan lain-lain. Pakaian mereka pun bebas. Yang penting sopan dan menutup aurat. Boleh sambil ngopi, ngeteh, minum, makan cemilan, pokoknya bebas.

Setelah selesai membaca, setiap mahasantriwa dalam satu minggu ke depan diwajibkan untuk menuliskan inti sari dari isi buku itu atau membuat tulisan yang diambilkan dari inspirasi buku itu. Panjang tulisan sekitar 700-1000 kata. Tulisan-tulisan mereka lalu dimuat di portal mubadalah.id.

Pemuatan tulisan di mubadalah.id adalah kewajiban akademik mahasantriwa SUPI setiap bulan. Mereka dipastikan menulis artikel ringan populer yang dimuat di mubadalah.id. Tulisan mereka disupervisi dan diedit oleh dosen pengampu Mata Kuliah ini.

Sekarang telah terkumpul ratusan tulisan dari para mahasantriwa SUPI yang insya Allah dalam waktu dekat akan diterbitkan sebagai dokumentasi ilmiah mereka. Harapan saya, setiap tahun akan terbit satu buku kumpulan tulisan mahasantriwa SUPI.

Mata kuliah ini diasuh dan dibimbing oleh pasangan sejoli mubadalah, yaitu Teh Fitri Nur’azizah dan Aa Fachrul Misbahudin, yang dua-duanya adalah alumni ISIF dan musyrif musyrifah Pesantren Luhur Manhajiy Fahmina, Coiebon.

Kami bangga dengan dosen, mahasantriwa SUPI, dan konsistensi belajar mereka. Kiranya Allah memasukkan ilmu-ilmuNya ke dalam hati dan pikiran mereka agar mereka memiliki bekal ilmu pengetahuan dan keagamaan yang memadai untuk ikut serta mewujudkan peradaban umat manusia yang adil dan bermartabat, sebagaimana untaian substansi syair “al-Adlu Lana” yang baru saja dirilis. []